Home » » Dasar-Dasar Pembuatan Sabun dan Sifat-sifat minyak dalam pembuatan sabun

Dasar-Dasar Pembuatan Sabun dan Sifat-sifat minyak dalam pembuatan sabun

Sabun Mandi
Gambar : Sabun Mandi
Pda Postingan terdahulu kami telah mencoba membahas tentang cara membuat sabun mandi. Kali ini saya akan menjelaskan sifat sifat dari minyak yang digunakan pada sabun mandi dan hasil yang diperolehnya karena peranan  jenis minyak dapat berpengaruh pada kualitas sabun yang dihasilkan..

Bahan dasar sabun mandi adalah NaOH/KOH dan  minyak atau lemak, bisa hewani ataupun nabati dan ada yang campuran. 

Tentang minyak, terutama yang nabati, ada sabun yang hanya memakai satu macam minyak saja, ada juga yang memakai sampai belasan macam minyak.  Nah, jenis minyak yang dipakai serta racikan atau resepnya, perbandingan takaran masing-masing minyak sangat berpengaruh pada mutu sabun yang dihasilkan.

Saponifikasi
Agar menjadi sabun, minyak harus diolah melalui sebuah proses yang disebut saponifikasi, yakni bereaksinya asam lemak dengan basa atau alkali, dalam hal ini adalah NaOH (di pasaran disebut soda api) untuk sabun padat, atau KOH untuk membuat sabun cair.  Masing-masing jenis minyak mempunyai angka saponifikasi yang berbeda satu sama lain.  Angka saponifikasi menunjukkan seberapa banyak soda yang diperlukan agar minyak tersebut berubah menjadi sabun.  Berarti, makin banyak jenis minyak yang dipakai agak makin rumit hitungannya.

Super-fatting
Bila soda api atau NaOH yang dipakai terlalu banyak, sabun akan menjadi “keras” dalam arti bisa berbahaya bagi kulit karena bersifat terlalu basa/alkali sehingga kulit menjadi hitam (korosi kulit).  Minimal kulit akan kering dan bisa terasa gatal-gatal.  Bila jumlah soda apiyang dipakai kurang, akan ada minyak yang tidak tersaponifikasi, artinya sabunnya mengandung minyak sehingga busa yang dihasilkan tidak ada.  Sampai batas tertentu ini bagus dan banyak pembuat sabun yang dengan sengaja membuatnya demikian karena minyak membuat kulit menjadi lembab.  Istilah persabunannya adalah “super-fatting” dan biasanya “super-fatting” antara 5% sampai 8% malah dianjurkan.

Peranan jenis minyak dalam mempengaruhi mutu sabun
Minyak atau lemak mengandung berbagai macam asam lemak yang satu sama lain berbeda.  Ada sederet nama asam lemak yang terkandung dalam minyak/ lemak bahan sabun: asam oleat, palmitat, ricinoleat, laurat, linoleat, linolenat, stearat dan myristat adalah yang paling penting.   Satu minyak bisa mengandung satu atau beberapa asam lemak misalkan minyak kelapa (VCO). Masing-masing asam lemak ini pun punya khasiat sendiri terhadap sabun, yaitu dari segi keras/lembeknya sabun, daya bersihnya (kemampuannya mengikat lemak di kulit),  daya pelembabnya, dan kemampuan menghasilkan busa.  Ada dua macam busa yang bisa dihasilkan: busa berbuih/gelembung yang cepat hilang dan/atau busa krim yang lebih stabil, tahan lebih lama. Lihat tabel sifat asam lemak di bawah.



Kepadatan/
kekerasan
Daya bersih
Daya pelembut/ penghalus
Busa
buih
Busa
 krim
Laurat
Ya
Ya
Ya


Myristat
Ya
Ya
Ya


Palmitat
Ya


Ya

Stearat
Ya


Ya

Ricinoleat


Ya
Ya
Ya
Oleat




Ya
Linoleat




Ya
Linolenat




Ya
 

Nah, sekarang kita kaji berbagai asam lemak itu; terkandung dalam minyak apa saja mereka, terutama yang dipakai membuat sabun.  Semuanya ada 7 macam minyak/lemak yang berbeda yang dipakai dalam pembuatan Sabun aMandi: minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun dan mentega putih  (vegetable shortening) sebagai bahan utama, ditambah minyak castor (minyak jarak), minyak habatussauda  dan asam stearat.
  • Minyak kelapa: menghasilkan sabun yang keras dengan busa gelembung banyak…. daya bersihnya sangat tinggi sehingga cenderung membuat kulit terasa kering;
  • Minyak Sawit: sabunnya juga keras dan busanya sedikit.
  • Minyak Zaitun: sabun yang dihasilkan cenderung empuk tetapi kemampuannya melembabkan kulit sangat tinggi.
  • Minyak kastor: sangat melembabkan kulit dan busanya sangat banyak, tetapi sabun cenderung menjadi sangat lunak.
Dari keterangan diatas maka diperlukan perhitungan yang cukup sulit menyangkut perbandingan ukuran atau jumlah berbagai macam minyak yang akan dipakai. Para ahli sabun telah merumuskan rentang angka bagi masing-masing sifat utama (kepadatan, daya bersih – utamanya untuk lemak, daya pelembab, banyaknya busa bui, dan banyaknya busa krim) yang harus dimiliki sabun yang baik,  anda dapat mencoba membuat campuran sendiri sehingga menghasilkan sabun yang berkualitas.

 Semoga tulisan ini dapat bermanfa'at yang di ambil dari berbagai sumber
Anda juga dapat menemukan cara Lainnya disini.

Link iklan Lainnya yang mungkin bermanfaat buat anda:

loading...
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan alamat e-mail anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kerajinan Home Industry

Enter your email address:

0 komentar :

Post a Comment

 
Support : Gilang Kencana 99 | Wawasan Insani | TopTan platinum
Copyright © 2013. Kerajinan Home Industry - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger