Cara membuat Kapur Tembok( Calcarium )

Berikut ini saya akan mencoba menjelaskan cara membuat Kapur Tembok (Calcarium), silahkan persiapkan bahan-bahan serta peralatan yang diperlukan.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
* Air Kapur Sirih .......................................... 1 liter
* Minyak Terpentin ...................................... 150 cc
* Lem Kayu (lem putih) yang dicairkan .......... 150 cc
* Tepung Terigu ........................................... 100 gram
* Bahan Warna ............................................ secukupnya

Alat-alat yang dipergunakan :
* 1 (satu) Ember Plastik/Seng
* 1 (satu) Kayu/Bambu untuk mengaduk

Cara Pembuatannya :
  • Tepung Terigu, Lem Kayu dilarutkan dalam Air Kapur Sirih sambil diaduk-aduk sampai merata (a).
  • Bahan Warna dilarutkan pada Minyak Terpentin (b).
  • Hasil percampuran (b), dimasukkan pada larutan (a), kemudian diaduk-aduk sampai halus dan merata.
Keterangan :
*Untuk membuat Air Kapur Sirih yaitu dengan melarutkan Kapur/Gamping kedalam air, kemudian diendapkan terlebih dahulu supaya airnya bersih.
* Perhatikanlah Kapur/Gamping jangan sampai tersentuh dengan tangan, karena kulit dapat terkelupas.


Semoga bermanfaat...

Cara membuat Obat Kutu Busuk

Kutu busuk atau bangsat atau kepinding atau tinggi atau disebut juga tumila adalah serangga parasit dari keluarga Cimicidae. Kutu busuk dikenal sebagai spesies yang meminum darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya. 

Kutu busuk senang tinggal di rumah manusia, khususnya pada tempat tidur.Kutu busuk biasa tinggal dan bertelur di lipatan tempat tidur atau bantal dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. Kutu busuk bisa menggigit tanpa disadari korbannya, biasanya ia akan agresif pada malam hari. ia akan menimbulkan bekas gigitannya yang berupa bentol dan terasa gatal serta panas pada korbannya. Serangga parasit ini bisa menimbulkan penyakit ruam-ruam, efek psikologis, dan gejala alergi. Hewan ini beraroma tidak sedap dan sangat menyengat di hidung.

Berikut ini saya tidak akan membahas cara membasmi kutu busuk tetapi saya akan mencoba membahas tentang Cara membuat Obat Kutu Busuk. kita langsungg saja ke pokok bahasannya. 
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1. Sapo Veridis/Sabun Lembek .............. 25 gram
2. Air mendidih ........................................ 150 cc
3. Alkohol ................................................... 50 cc
4. Kapur Barus .......................................... 25 gram
5. Obat Pembasmi Hama ........................ 30 cc

Alat-alat yang dibutuhkan :
1.  Alat penumbuk.
2.  2 (dua) ember plastik.
3.  1 (satu) kayu/bambu yang sudah dihaluskan atau centong kayu yang kecil.

Cara pembuatannya :
1.  Sapo Veridis dilarutkan dalam air panas, kemudian diaduk sampai berbusa - (a).
2.  Kapur Barus ditumbuk sampai halus, kemudian dilarutkan dalam alkohol - (b).
3.  Hasil larutan (b), dimasukkan pada hasil larutan (a), dan diaduk-aduk sampai merata
4. Kalau sudah merata, Obat Pembasmi Hama dilarutkan, kemudian aduk perlahan-lahan supaya obat tersebut meresap.

Keterangan : Sapo Veridis ini juga lebih dikenal dengan nama Sabun Lembek atau Sabun Hijau, tetapi hal ini kadang-kadang ada yang menafsirkan bahwa Sabun Lembek itu sama dengan Sabun Colek yang dipergunakan untuk mencuci, jadi penafsiran tersebut salah, karena Sabun Hijau bentuknya seperti Vaslin Kuning tetapi agak kehijauan dan mengenai Obat Pembasmi Hama dari tepung DDT, obat ini sudah dilarang pemakaiannya, karena ada gangguan sampingan, yang dapat mengganggu pernafasan dan paru-paru.

Jenis-jenis Obat Pembasmi Hama :
1. Agration Ambithion.
2. Anodrin Bayrusil.
3. Diazinon.
4. Demecron.
5. Depterex.
6. Folithion.
7. Malathion.
8. Toxaphene.
9. Thiodan.
10. Sumithion.

Bahan-bahan tersebut diatas dijual di toko bahan kimia dan apotik atau di kantor pertanian bagian ilmu tumbuh-tumbuhan.


Semoga bermanfaat...

Peluang Usaha Pembuatan Terasi sebagai Pemanfaatan Hasil Perikanan

Sahabat Sambal ya Terasi, kata-kata itu yang saya dengar dari salah satu sahabat. Terasi banyak di sukai karena kemampuan terasi dalam  menambah rasa dan aroma pada makanan. Konsumsi terasi di masyarakat sangat besar, merupakan peluang usaha yang menarik di tengah upaya peningkatan nilai tambah, produk-produk perikanan.

Terasi adalah hasil olahan ikan dalam bentuk produk setengah basah, dibuat dari udang atau ikan-ikan kecil yang dicampur dengan garam, kemudian campuran tersebut diragikan. Karena terbuat dari Udang maupun Ikan kecil, terasi masih memiliki kadar gizi yang tinggi. Indonesia sebagai negara yang memiliki bentangan laut yang luas memiliki potensi yang besar. Selama ini masyarakat terutama nelayan lebih menyukai penjualan atas tangkapan langsung, hanya beberapa persennya yang melakukan pengolahan lebih lanjut, akibatnya nelayan hanya mendapatkan pendapatan atas harga dasar ikan saja. Jika saja hasil tangkapan tersebut diolah menjadi terasi maka hasil perikanan memiliki nilai tambah sebagai upaya pemanfaatan hasil perikanan.

Proses pembuatan terasi.
Terdapat dua bahan pokok dalam pembuatan terasi yaitu, Ikan dan garam.
  • Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain. Namun sayangnya ikan mudah sekali mengalami pembusukan. Oleh sebab itu Mutu olahan ikan dipengaruhi oleh mutu bahan mentahnya. Untuk mengetahui tanda-tanda ikan segar dapat dilihat dari : mata ikan terlihat suram dan ikan tenggelam di dalam air;  sisik ikan suram dan mudah terlepas; warna kulit ikan pun suram dan berlendir tebal; warna insang ikan kelabu diselimuti lendir tebal; bagian dinding perut lembek; warna keseluruhan tubuh ikan suram dan terdapat berbau busuk.
  • Untuk melihat ikan segar dicirikan oleh , daging ikan kenyal; mata terlihat jernih dan menonjol; sisik ikan kuat dan agak mengkilat; sirip ikan kuat; warna ikan keseluruhan termasuk kulit cerah; insang ikan berwarna merah; bagian dinding perut kuat;

Cara Pembuatan terasi
1.  Cuci udang, ikan kecil-kecil atau rebon sampai bersih
2. Lalu Masukkan ke dalam baskom penggaraman, tambahkan garam dan aduk sampai rata;
3.  Tutup bak dan biarkan campuran ikan garam selama 1-7 hari (peragian I)
4.  Selesai peragian I, jemur udang, rebon atau ikan di terik matahari sampai setengah kering kemudian tumbuk sampai hancur (lumat), lalu jemur lagi.
5.  Lakukan hal tersebut selama 2-4 hari (peragian II). Kemudian cetak dan bungkus.

Mudah mudahan artikel ini bermanfaat.


 
Support : Gilang Kencana 99 | Wawasan Insani | TopTan platinum
Copyright © 2013. Kerajinan Home Industry - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger